Terima kasih banyak telah berkunjung.

Selamat datang di website: www.harisprasetyo.web.id

Showing posts with label Motherboard. Show all posts
Showing posts with label Motherboard. Show all posts

Wednesday, September 30, 2020

Memilih Laptop Dengan Baik Apapun Kebutuhannya

Laptop merupakan kebutuhan sehari-hari kita untuk membantu pekerjaan kita dan sebagai alat untuk mencari berbagai informasi dari internet, laptop yang sudah dikenal di masyarakat ada 2 jenis yaitu Apple dan Windows, dari keduanya memiliki desain dan arsitektur sistem operasinya yang berbeda, untuk sistem operasi yang digunakan Apple adalah MAC OSX. Laptop Apple sendiri dihargai sangat tinggi dan jika kita memilih laptop Apple itu mudah tinggal memilih yang tipis ataupun yang tebal, tentu saja yang tipis dengan harga yang di bandrol cukup tinggi, jadi sesuaikan budget yang dimiliki untuk memilih laptop jenis Apple ini. Untuk laptop berjenis Windows atau yang disebut juga laptop komersial yang tentu saja harganya sangat terjangkau dimulai dari harga 2,5 Jutaan sampai dengan yang tertinggi adalah laptop gaming yang harganya mencapai 50 jutaan,varian laptop termurah dengan harga dibawah 5 juta sudah banyak dimiliki masyarakat luas, terutama kalangan anak muda sekolahan dan kuliahan, laptop tersebut tentu memiliki sistem operasi berbasis Windows 10 yang Original. Untuk spesifikasinya sendiri laptop harga dibawah 5 jutaan masih standar dan cukup untuk melakukan aktifitas mengetik, browsing atau sekedar menggambar melalui aplikasi bawaan Windows.
Laptop komersial juga memiliki banyak merk ternama mulai dari Hewlett Packard, Lenovo, Asus dan juga Dell, dari segi merk tidak ada yang membedakan spesifikasi di harga rentan tertentu, misalkan harga laptop di bawah 5 juta semua merk memiliki spesifikasi tidak jauh berbeda, bahkan sama persis namun hanya beda bentuk fisiknya saja.

Laptop Komersial

Lalu apakah sebuah laptop komersial yang murah akan lebih awet dan tidak cepat rusak komponen hardwarenya?

Tuesday, April 17, 2012

Artikel Chipset AMD A75

AMD membuat terobosan dengan menghadirkan APU yang menggabungkan CPU dan GPU ke dalam sebuah die. Terobosan ini akhirnya melahirkan prosesor Llano yang merupakan generasi terbaru pengganti Zacate. Hadirnya prosesor jenis ini ditujukan bagi segmen mainstream yang membutuhkan keseimbangan harga - kinerja.

Sebelumnya AMD telah menghadirkan solusi grafis onboard dengan memanfaatkan chipset seri G seperti AMD880G atau AMD 890G. Pada Llano, grafis onboard ditempatkan pada CPU. Dengan arsitektur yang berbeda inilah lahir soket FM1. Soket FM1 terdiri dari dua jenis chipset, AMD A55 (Hudson-D2) dan A75 (Hudson-D3). Perbedaan mendasar terdapat pada A75 yang mendukung SATA3 dan USB3.0, sedangkan A55 tidak. Port modern tersebut menggunakan chip FCH (Fusion Controller Hub) yang berfungsi layaknya chip southbridge sehingga tidak membutuhkan chip pihak ketiga. 

Chipset AMD A75 mendukung prosesor Llano dengan seri AMD A4-3xxx, A6-3xxx dan A8-3xxx. Meskipun dikhususkan sebagai tandem Llano,  soket FM1 masih bisa digunakan pada prosesor seperti Athlon II X2 dan X4 hingga Sempron X2. Tapi perlu diingat bahwa selain Llano, beberapa prosesor tadi tidak mendukung grafis onboard sehingga Anda harus menggunakan chip grafis mandiri. 

Hal yang sangat diunggulkan dari generasi Llano yaitu kinerja grafisnya yang tergolong tinggi untuk ukuran grafis terintegrasi. Hal ini wajar mengingat AMD sebagai pemilik ATi sudah sangat berpengalaman dalam hal kartu grafis. Chip grafis yang digunakannya yaitu AMD Radeon HD 65XX/64XX. Chip grafisnya mendukung DirectX 11 serta OpenGL 4.1. Hal inilah yang dioptimalkan chipset AMD A75 via prosesor Llano.

Berikut kami tampilkan 6 motherboard ber-berchipset AMD A75 sebagai gambaran untuk Anda. 
Perbandingan AMD A55 dan AMD A75

Chipset
AMD A55
AMD A75
Jenis soket
FM1
FM1
Dukungan prosesor
AMD A4-3xxx/A6-3xxx/A8-3xxx/E2-2xxx/Athlon II X4 6xx/Athlon II X2 2xx/Sempron X2 1xx
AMD A4-3xxx/A6-3xxx/A8-3xxx/ E2-2xxx/Athlon II X4 6xx/Athlon II X2 2xx/Sempron X2 1xx
Dukungan grafis
AMD A4-3xxx/A6-3xxx/A8-3xxx
AMD A4-3xxx/A6-3xxx/A8-3xxx
Fabrikasi
65 nm
65 nm
Platform
Lynx
Lynx
FIS-based switching
Tidak
Ya
SATA2/SATA3
6/-
-/6
RAID
0, 1, 10
0, 1, 10
USB (3.0/2.0/1.1)
-/14/2
4/10/2
Output
D-Sub, DVI, HDMI, DisplayPort
D-Sub, DVI, HDMI, DisplayPort
Dukungan grafis ganda
Ada (x16 x4)
Ada (x16 x4) 

Info: Komputer

Monday, January 30, 2012

Advan Vandroid T1C


Dengan perbaikan di sana-sini, kemampuan komputer tablet ini menjadi lebih prima dibandingkan versi awalnya yang mengidap banyak kekurangan

Produk baru biasanya menawarkan sesuatu yang baru dan membuat orang penasaran. Namun di balik kebaruannya itu, produk ini menyimpan risiko yang kerap dicemaskan banyak orang (misalnya kurang mumpuni-nya kemampuan, atau detail minim).

Begitulah yang terjadi pada Vandroid T1, komputer tablet perdana Advan yang sempat menuai kritik akibat kinerjanya yang lamban dibandingkan kompetitor yang ada.

Namun tak lama setelah seri awal ini masuk ke pasar, Advan segera melakukan penyempurnaan di tablet berikutnya, meluncurlah Vandroid T1C yang secara fisik bak pinang dibelah dua dengan T1. Tak ada bentuk fisik yang berbeda.

Yang paling mudah dibedakan hanyalah bobot seri T1C yang kini setidaknya 2x lebih berat. Tampaknya besarnya bobot ini karena ada penambahan di bagian dalam yang membuat bobot komputer tablet tak seperti dulu. Meski prosesor yang diusung masih tipe sejenis (Qualcomm MSM 7227-1 Arm 11), clock di T1C ini lebih tinggi 200 MHz dari seri T1. Kinerja pun kami perkirakan lebih baik.

Perbaikan yang cukup berarti muncul pula pada sistem touchscreen di layar 7” Vandroid T1C. Kode C di sini mengindikasikan bahwa komputer  tablet sudah memakai jenis layar kapasitif yang aksesnya lebih enak dengan jari tangan. Penggunaan layar yang juga sudah mendukungmultitouch ini menjadi lebih enak khususnya saat kita ingin melakukan perbesaran image.

Sayangnya, sistem sensor di komputer tablet tampaknya mengharuskan Anda untuk melakukan penekanan jari dengan agak keras. Jika tidak, sensor terkadang salah memosisikan lokasi penekanan di layar tablet. Respon menu di antarmukanya sendiri kurang nyaman/halus. Namun dibandingkan model awal, hal ini sudah sedikit lebih baik.

Dengan bekal prosesor berkecepatan hingga 800 MHz, Vandroid T1C tampil lebih gegas saat menjalankan aplikasi mulai dari mengolah dokumen, melakukan preview foto, hingga bermaingame. Meskipun masih mengusung chip grafis yang sama dengan tipe sebelumnya (Adreno 200), kemampuan olah grafis produk ini tampak lebih baik. Beberapa game dengan keperluan grafis agak berat kini berjalan lebih lancar di komputer tablet ini.
(Deny Prasetyo)

FITUR
Secara keseluruhan kemampuan Vandroid T1C masih tergolong biasa, meskipun sudah ada perbaikan di sana-sini. Wajar saja, tablet yang satu ini dijual sangat kompetitif (sekitar Rp2 juta) dibandingkan merek lain yang lebih mahal. Anda pun akan bisa mengirim dan menerima telepon dan SMS dari perangkat ini. Tabel benchmark kami juga menunjukkan kinerja komputer tablet yang cukup baik saat dipakai bekerja dan bermain (dengan kualitas koneksi nirkabel yang terbilang lebih bagus dari model terdahulu).

Hasil Pengujian
Pengujian
Advan Vandroid T1
Advan Vandroid T1C
Smartbench 2011 – Productivity
226
566
Smartbench 2011 – Games
181
549
Linpack for Android
4,435 MFLOPS
9,718 MFLOPS
NenaMark2
fps
fps
skor makin tinggi makin bagus

Spesifikasi Advan Vandroid T1C
Prosesor
Qualcomm MSM7227 ARM11 600 MHz
RAM
256 MB
Kartu grafis
Adreno 200
Jaringan seluler
GSM 850/900/1800/1900 MHz UMTS 850/2100 MHz
Internal storage
192 MB NAND Flash + microSD 2 GB
Wireless
WiFi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1 + EDR, GPS, 3G/HSDPA-HSUPA
Koneksi lain
Mini USB
Kamera
2 MP
Layar
7” / 800x480 pixel (WVGA) Capacitive touchscreen
Bobot
376 gram
Dimensi
19,8x11,8x1,4 cm
Situs Web
Garansi
1 tahun
Harga kisaran*
Rp2.200.000
Intech Surya Abadi, (021) 6583-0222; Minggu pertama Agustus 2011

Kamera Belakang 
Untuk melengkapi kebutuhan merekam foto-video, sebuah kamera 2 megapixel sudah disediakan di punggung komputer tablet. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap.








Reset Darurat Jika komputer tablet berperilaku aneh (hang atau tak berjalan normal) dan tetap demikian meski sudah di-restart ulang, silakan tusuk saja tombol resettersembunyi ini.








Slot Kartu Posisi slot untuk kartu microSD dan kartu SIM diletakkan berdampingan dan mudah diakses. Dalam paket standar sudah disediakan kartu microSD berkapasitas 2 GB.









Kelebihan     : Fasilitas cukup lengkap; perbaikan kinerja cukup baik; layar kapasitif dan multitouch; ada panel navigasi; baterai awet; harga terjangkau.
Kekurangan : Android Market kurang intuitif.